Senin, 25 Juni 2018

Bagaimana Cara Membuat Konten Menarik di Blog Untuk Pengunjung dan Seo Friendly

Hasil gambar untuk 10 Cara Menulis Konten yang SEO Friendly

jasa pembuatan website murah di jakarta selatan - Untuk yg memiliki situs bikin kontent adalah bagian dari pekerjaan kita sesehari agar situs kita tidak sepi dan pengunjung terus pengin datang. Jadi bagaimana caranya bikin kontent menarik di situs agar digemari pembaca dan masih tetap search engine optimation friendly.

Artikel yg kita bikin harusnya dapat memberi kabar yg diperlukan oleh pembaca di samping itu kita musti menyajikannya dengan cara unik dan mudah di mengerti. Jadi tambah detil suatu tulisan biasanya sangat digemari oleh pembaca.

Tips Bagaimanakah Cara Bikin Kontent Menarik di Blog
Berikut itu tips bagaimana caranya bikin kontent menarik di situs agar dapat menopang kamu bikin tulisan baru tetapi masih masih tetap sama sesuai peraturan search engine optimation.

Bikin kontent yg original dan berkualitas
Menulis suatu hal yg baru dan tidak sama seperti tulisan orang lainnya sangat digemari google. Kontent yg dibuat di sini juga bisa dengan menyatukan data-data yg ada sebelumnya dan menulis lagi dengan memberi tambahan beberapa kabar lewat cara yg tidak serupa. Disampin tulisan yg original pastikan juga mutu tulisan Kamu yg musti dapat dipahami oleh pembaca. Terkadang kita terlalu konsentrasi pada SEO nya sampai melupakan kalau kontent yg kita catat maksudnya adalah untuk banyak pembaca bukanlah untuk mesin.

Bikin headline yg menarik
Tidak kebanyakan orang pengin membaca total artikel yg kita catat. Terkadang dia hanya bakal lihat headline nya saja dan meninggalkannya kalau tidak dia senangi. Headline di sini bertugas agar mata pembaca tertarik untuk lihat tulisan kita. Kemudian dia bakal lihat isi kontent yg kita tuliskan. Dalam pengetahuan marketing, di berikan kalau orang bakal lihat beragam artikel dalam 3 detik untuk di pilih yg mana yg dia pengin baca, dan pekerjaan kita ialah bikin Headline yg menarik pembaca dalam 3 detik agar ketika dia mencari di mesin pencari maka dia bakal memilih situs kita.

Lihat juga : jasa pembuatan web jakarta selatan

Pakai tulis dan video pada konten
Memberikan kabar yg lebih menarik dapat ditambahkan dengan tulis dan video. Pakai tulis yg berhubungan dengan tulisan Kamu, video yg di imbuhkan juga ukurannya janganlah terlalu besar. Pastikan ukurannya dapat sesuai seandainya di buka dalam smartphone. Karena kalau terlalu terlalu besar dapat pengaruhi pada penampilan di smartphone bikin pengunjung tidak nyaman.

Kontent yg berkwalitas dapat diberikan (Shareable)
Mutu isi yg bagus dan bermamfaat bakal bikin pengunjung suka untuk membagikannya. Kalau dalam facebook ada namanya berbagi, jadi tambah banyak berbagi tambah banyak beberapa orang yg simak. Janganlah lupa memberi tombol medsos yang lain di situs kamu.

Kontent yg berfaedah selamanya diingat
Bikin kontent menarik di situs memang memerlukan waktu yg tidak singkat. Bahkan juga kita sering meriset lebih dalam agar tulisan kita lebih tersistematis dan dapat mudah dipahami oleh pembaca. Jadi tambah banyak tulisan di situs kamu yg menarik maka bakal mengakibatkan kesan-kesan sendiri untuk pembaca. Mungkin saja situs kamu di bookmark di browser si pembaca, agar dia dapat kembali di lain kesempatan untuk membaca kontent yang lain pada situs Kamu.

Tambahkan Kata kunci (keyword) Sewajarnya
Kata kunci (keyword) adalah keyword sebagai tujuan yg kita ingin ranking di halaman pelacakan. Menjadi contoh kalau saya pastikan kata kuncinya cara bikin kontent menarik di situs. Saya bakal memuliskan kata kunci (keyword) itu hanya berapa kali untuk jadi tulisan search engine optimation friendly dan jauhi kejenuhan pembaca. Karena kalimat yg di ulang-ulang akan tidak di senangi oleh pembaca dan mereka bakal meninggalkan situs Kamu.

Jadi tambah Kamu sering menulis di situs maka bakal dapat melatih kita untuk menulis tambah bagus. Janganlah lupa selalu untuk study lebih dahulu dan menuliskan kerangkanya agar tidak “ngeblank” saat menulis.

Gambar terkait

Pengertian Kecelakaan Kerja

sepatu safety - Kecelakaan kerja ialah suatu peristiwa yg tidak diidamkan dan tidak disangka mula-mula yang bisa mengundang korban manusia dan atau harta benda (Permenaker No. 03/MEN/1998). Pengertian beda kecelakaan kerja ialah semua peristiwa yg tidak direncanakan yg memicu atau berpotensial memicu cidera, kesakitan, rusaknya atau kerugian yang lain (Standard AS/NZS 4801 : 2001). Sedang pengertian kecelakaan kerja menurut OHSAS 18001 : 2007 ialah peristiwa yg berhubungan dengan pekerjaan yang bisa memicu cidera atau kesakitan (bergantung dari keparahannya) peristiwa kematian atau peristiwa yang bisa memicu kematian. 

Berikut itu beberapa pengertian kecelakaan kerja dari beberapa sumber buku :

  • Menurut Suma'mur (2009), kecelakaan kerja ialah suatu peristiwa atau moment yg tidak dikehendaki yg merugikan pada manusia, menyebabkan kerusakan harta benda atau kerugian pada sistem. 
  • Menurut Gunawan dan Waluyo (2015), kecelakaan ialah suatu peristiwa yg (tidak direncanakan) dan tidak diinginkan yang bisa mengganggu sistem produksi/operasi, menyebabkan kerusakan harta benda/aset, mencederai manusia, atau menyebabkan kerusakan lingkungan. 
  • Menurut Heinrich (1980), kecelakaan kerja atau kecelakaan karena kerja ialah suatu peristiwa yg tidak terencana dan tidak terselesaikan hasil dari suatu perbuatan atau reaksi suatu objek, bahan, orang, atau radiasi yg akibatkan cidera atau peluang karena yang lain. 
  • Menurut Reese (2009), kecelakaan kerja adalah hasil segera dari perbuatan tidak aman dan keadaan tidak aman, yg keduanya dapat dikontrol oleh manajemen. Perbuatan tidak aman dan keadaan tidak aman disebut yaitu pemicu segera (immediate/primary causes) kecelakaan karena keduanya ialah pemicu yang pasti/fakta dan dengan cara segera ikut serta pada waktu kecelakaan terjadi. 
  • Menurut Tjandra (2008), kecelakaan kerja ialah suatu kecelakaan yg terjadi pada waktu seorang melakukan pekerjaan. Kecelakaan kerja adalah moment yg tidak direncanakan yg dikarenakan oleh suatu perbuatan yg tidak waspada atau suatu kondisi yg tidak aman atau kedua-duanya. 


Beberapa jenis Kecelakaan Kerja
Menurut Bird dan Germain (1990), terdapat tiga model kecelakaan kerja, ialah :


  • Accident, ialah peristiwa yg tidak dikehendaki yg mengundang kerugian baik buat manusia atau pada harta benda. 
  • Incident, ialah peristiwa yg tidak dikehendaki yg belum juga mengundang kerugian. 
  • Near miss, ialah peristiwa nyaris celaka dengan kata beda peristiwa itu nyaris mengundang peristiwa incident atau pun accident. 
  • Menurut tempat dan waktu, kecelakaan kerja dibagi jadi empat model, ialah (Sedarmayanti, 2011) : 
  • Kecelakaan kerja karena segera kerja. 
  • Kecelakaan pada waktu atau waktu kerja. 
  • Kecelakaan di perjalanan (dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya, melalui jalan yg lumrah). 
  • Penyakit karena kerja. 
  • Menurut tingkatan karena yg diakibatkan, kecelakaan kerja dibagi jadi tiga model, ialah (Suma’mur, 1981) : 
  • Kecelakaan kerja gampang, ialah kecelakaan kerja yg perlu penyembuhan pada hari ini dan dapat melakakukan pekerjaannya kembali atau istirahat 2 hari. Contoh : terpeleset, tergesek, terserang pecahan beling, terjatuh dan terkilir. 
  • Kecelakaan kerja Lagi tengah, ialah kecelakaan kerja yg memerlukan penyembuhan dan perlu istirahat selama 2 hari. Contoh : terjepit, luka sampai robek, luka bakar. 

Kecelakaan kerja berat, ialah kecelakaan kerja yg alami amputasi dan kegagalan guna badan. Contoh : patah tulang.

Pemicu Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja terjadi karena tingkah laku personel yg kurang hati-hati atau sembarangan atau dapat juga karena keadaan yg tidak aman, apakah ini berwujud fisik, atau efek lingkungan (Widodo, 2015).

Menurut hasil statistik, pemicu kecelakaan kerja 85% dikarenakan perbuatan yg beresiko (unsafe act) dan 15% dikarenakan oleh keadaan yg beresiko (unsafe condition). Keterangan ke-2 pemicu kecelakaan kerja itu ialah sebagaimana berikut (Ramli, 2010) :

  • Keadaan yg beresiko (unsafe condition) ialah faktor-faktor lingkungan fisik yang bisa mengundang kecelakaan seperti mesin tiada pengaman, penerangan yg tidak cocok, Alat Pelindung Diri (APD) tidak efisien, lantai yg berminyak, dan seterusnya. 
  • Perbuatan yg beresiko (unsafe act) ialah tingkah laku atau kesalahan-kesalahan yang bisa mengundang kecelakaan seperti sembarangan, tidak memakai alat pelindung diri, dan seterusnya, hal tersebut dikarenakan oleh problem kesehatan, problem penglihatan, penyakit, khawatir dan minimnya pengetahuan dalam sistem kerja, cara kerja, dan seterusnya. 

Sedang menurut Ridley (2008), pemicu terjadinya kecelakaan kerja ialah sebagaimana berikut :
a. Keadaan Kerja
Pengendalian manajemen yg kurang.
Standard kerja yg minim.
Tidak penuhi standard.
Perabotan yg tidak berhasil atau tempat kerja yg tidak cukupi.
b. Kekeliruan Orang
Keahlian dan pengetahuan yg minim.
Persoalan fisik atau mental.
Motivasi yg minim atau salah peletakan.
Perhatian yg kurang.
c. Perbuatan Tidak Aman
Tidak ikuti langkah kerja yg udah di setujui.
Ambil jalan pintas.
Mengenyahkan ataulah tidak memanfaatkan perabotan keselamatan kerja.
d. Kecelakaan
Peristiwa yg tidak terduga.
Karena kontak dengan mesin atau listrik yg beresiko.
Terjatuh.
Terhantam mesin atau material yg jatuh dan lain-lain.
Kecelakaan kerja bisa juga dikarenakan oleh beberapa aspek sebagaimana berikut (Rachmawati, 2008) :

  • Aspek fisik, yg mencakup penerangan, suhu hawa, kelembapan, cepat rambat hawa, nada, vibrasi mekanis, radiasi, dorongan hawa, dan seterusnya. 
  • Aspek kimia, ialah berwujud gas, uap, debu, kabut, awan, cairan, dan benda-benda padat. 
  • Aspek biologi, baik dari grup hewan atau dari tumbuh-tumbuhan. 
  • Aspek fisiologis, seperti konstruksi mesin, sikap, dan cara kerja. 
  • Aspek mental-psikologis, ialah susunan kerja, interaksi diantara pekerja atau bisa saja dengan pebisnis, pemeliharaan kerja, dan lain-lain. 

Mencegahan Kecelakaan Kerja
Kecelakaan kerja dapat di cegah dengan memerhatikan beberapa aspek, diantaranya sebagaimana berikut (Suma’mur, 2009) :
a. Aspek Lingkungan
Lingkungan kerja yg penuhi beberapa syarat mencegahan kecelakaan kerja, ialah :
Penuhi ketentuan aman, mencakup higiene umum, sanitasi, ventilasi hawa, pencahayaan dan penerangan ditempat kerja dan penyusunan suhu hawa ruang kerja.
Penuhi ketentuan keselamatan, mencakup keadaan gedung dan tempat kerja yang bisa jamin keselamatan.
Penuhi penyelenggaraan ketatarumahtanggaan, mencakup penyusunan penyimpanan barang, peletakan dan pemasangan mesin, pemanfaatan tempat dan ruangan.
b. Aspek Mesin dan perabotan kerja
Mesin dan perabotan kerja harus didasarkan pada rencana yg baik dengan memerhatikan aturan yg berlaku. Rencana yg baik terlihat dari seharusnya pagar atau tutup pengaman pada bagian-bagian mesin atau perkakas yg bergerak, diantaranya bagian yg berputar-putar. Seandainya pagar atau tutup pengaman udah terpasang, harus didapati dengan pastinya efisien tidaknya pagar atau tutup pengaman itu yg dipandang dari bentuk dan ukurannya yg sesuai pada mesin atau alat dan perkakas yg terhadapnya keselamatan pekerja dilindungi.
c. Aspek Perabotan kerja
Alat pelindung diri adalah perabotan kerja yang perlu tercukupi buat pekerja. Alat pelindung diri berwujud kemeja kerja, kacamata, sarung tangan, yg kesemuanya harus sesuai ukurannya jadi mengundang kenyamanan dalam penggunaannya.
d. Aspek manusia
Mencegahan kecelakaan pada aspek manusia mencakup ketentuan kerja, pertimbangkan batas kapabilitas dan keterampilan pekerja, menghapus beberapa hal yg kurangi konsentrasi kerja, menegakkan disiplin kerja, menjauhi perbuatan yg menghadirkan kecelakaan dan menyingkirkan ada ketidakcocokan fisik dan mental.

  • Kecelakaan kerja dapat pula dikurangi, di cegah atau dijauhi dengan mengaplikasikan program yg di kenal dengan tri-E atau Triple E, ialah (Sedarmayanti, 2011) : 
  • Engineering (Tehnik). Engineering punya arti perbuatan pertama ialah lengkapi semua perkakas dan mesin dengan alat pencegah kecelakaan (safety guards) misalnya tombol untuk menyudahi bekerjanya alat/mesin (cut of switches) dan alat beda, agar mereka dengan cara tehnis dapat terproteksi. 
  • Education (Pendidikan). Education punya arti perlu berikan pendidikan dan latihan terhadap beberapa pegawai untuk menancapkan adat bekerja dan cara kerja yg tepat dalam rencana capai kondisi yg aman (safety) semaksimal mungkin. 
  • Enforcement (Proses). Enforcement punya arti perbuatan proses, yg berikan jaminan kalau ketentuan pengendalian kecelakaan dilakukan.

Minggu, 10 Juni 2018

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LALU LINTAS

Hasil gambar untuk KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI LALU LINTAS

Pengawasan Kendaraan
sepatu safety - Mengapa kontrol kendaraan harus di kerjakan dengan berkala :
Pastinya untuk keselamatan transportasi darat saat mulai kegiatan berkendara, yang sudah terdaftar dalam ketentuan pemrintah pusat ataupun pemerintah daerah, dan ketentuan atau keharusan yang perlu di patuhi dan di punyai oleh setiap aktor usaha transportasi atau logistic.
Membuat dan membina pengendara agar lebih professional hingga tahu dan memahami aksi pengemudi juga akan memengaruhi keselamatan orang yang lain di jalan raya.

Hal yang perlu diperhatikan penjadwalan kontrol berkala :
a. Kontrol harian
b. Kontrol mingguan
c. Kontrol bulanan
d. Kontrol tahunan

Hal yang perlu dilakukan dalam kontrol sebelumnya bekerja di jalan raya :
a. Mengecek dengan visual bagian luar kendaraan amati dan perhatikan sedetail mungkin.
b. Mengecek dengan jeli dibagian mesin.
c. Mengecek dokumen/surat-surat kendaraan.
d. Mengecek system operasional kendaraan dan mengecek perlengkapan/peralatan kendaraan untuk saat terjadi kondisi darurat.

Instrument kendaraan yang harus diperhatikan dalam pengecekan :
a. Check kondisi mesin, adakah sisa tetesan pelumas atau air.
b. Check volume pelumas mesin dan air radiator dan lain-lain.
c. Check instrument elektrikal kendaraan.
Yang paling akhir yaitu meyakinkan kendaraan siap untuk beroperasi dengan mengecek kembali desakan angin ban dan mengecek kembali semua kendaraan dengan visual dengan jeli dan cermat.

2. 3 Ketentuan Umum Keselamatan Berkendara
a. Pastikan kamu sudah ikuti kursus atau pelatihan mengemudi yang sesuai, dan dengan legal kekuatan ada diotorisasi dengan bukti Surat Izin Mengemudi (SIM) diperlukan untuk menjalankan kendaraan.
b. Sebelumnya masuk kendaraan, berjalanlah melingkari mesin, pastikan tak ada orang yang berada di daerah blind spot atau titik buta di sekitar kendaraan kamu.
c. Janganlah paksakan kendaraan untuk dikemudikan jika ada problem rem, ban, steering (kemudi), klakson, rusaknya kaca spion, kurang bahan bakar dan lampu kendaraan mati saat malam hari.
d. Datanglah ke bengkel mobil resmi untuk berkonsultasi menyakinkan semua kendaraan dan peralatannya sudah penuhi standar keselamatan dan kriteria operasi.
e. Semua pengemudi di jalan raya umum harus memerlihatkan kekuatan mengemudi yang aman dan berkepribadian baik selama mengemudi (tidak mabuk alkohol & obat-obatan terlarang, mematuhi semua rambu jalan raya, mengutamakan pejalan kaki).
f. Semua pengemudi di jalan raya umum harus taat pada ketentuan yang berlaku dan ketentuan pemerintah jadi prasyarat minimal.
g. Sabuk Keselamatan (seat belt) harus dipakai ketika mengendarai kendaraan bermotor. Bila kamu pengemudi, dilarang menggerakkan kendaraan sebelumnya semua penumpang dalam kondisi aman.
h. Laporkan selekasnya setiap kecelakaan atau aksi/tingkah laku tidak aman selama mengendarai kendaraan.

2. 4 Ketentuan Batas Kecepatan
a. Batas kecepatan maximum ada di ruas jalan, semua sopir atau pengemudi harus mengikutinya. Dilarang melampaui batas kecepatan harus mengemudi di batas yang telah ditetapkan.
b. Apabila jarak pandang tidak terang atau keadaan jalan jelek dan licin, batas kecepatan maximum dikurangi sampai cukup aman untuk keadaan yang tengah dihadapi.
c. Kecepatan kendaraan yang melewati jalan umum harus sesuai dengan arus jalan raya dan tidak bisa terlalu perlahan sampai mengganggu perjalanan kendaraan yang lain.

2. 5 APD Untuk Pengendara Di Lalu Lintas
Baju dan perlengkapan pelindung untuk pengendara motor :
Studi tunjukkan kalau kepala, lengan dan kaki yang seringkali terluka dalam kecelakaan. Baju dan perlengkapan pelindung memberi perlindungan 3x lipat lebih baik untuk pengendara sepeda motor : Kenyamanan dan perlindungan dari unsur-unsur beresiko, beragam ukuran untuk perlindungan cedera, dan melalui pemakaian warna atau bahan reflektif, memberi tanda untuk pengendara motor beda untuk lihat sepeda motor.

a. Helm
Ini yaitu bagian paling penting dari perlengkapan. Helm pengaman menyelamatkan nyawa dengan kurangi tingkat cedera kepala dalam momen kecelakaan. Helm yang baik tersedia banyak. Pastikan pas dengan nyaman dan cocok, dan diikat untuk naik. Dalam memilih helm, mencari label SNI di helm. Label SNI pada helm adalah sertifikasi produsen helm yang sesuai sama standard kualitas. Di banyak negara, pemakaian helm untuk pengendara motor diharuskan oleh hukum. Penumpang harus juga memakai helm.

b. Perlindungan mata
Mulai sejak sepeda motor banyak yg tidak memiliki kaca depan, pengendara motor harus membuat perlindungan mata mereka pada serangga, kotoran, batu atau bahan udara yang lain. Bahkan juga angin yang bisa mengakibatkan mata keluarkan air mata dan mengaburkan penglihatan, dan penglihatan yang baik yaitu penting ketika mengendarai motor. Pilih kacamata berkwalitas baik, kacamata dengan lensa plastik cukup aman, atau helm yang diperlengkapi dengan pelindung muka.
Pelindungan alat pengindraan (mata), mata kita sangat peka pada benda dan zat yang ada di sekitar kita. Maka kita harus memakai kaca pelindung mata (safety glasses).

c. Jaket dan Celana
Baju yang dipakai saat mengendarai sepeda motor harus sediakan beberapa ukuran perlindungan dari abrasi dalam soal tumpahan. Ini harus jadi bahan yang tahan lama (misalnya, bahan sintetis khusus atau kulit). Jaket harus memiliki lengan panjang.

Senin, 04 Juni 2018

Pengertian Resiko Usaha beserta Jenis Resiko Usaha

Hasil gambar untuk Pengertian Resiko Usaha beserta Jenis Resiko Usaha

sepatu safety - Berdasarkan kerugian yang dapat diakibatkan, Resiko Usaha dikategorikan menjadi Resiko Spekulatif dan Resiko Murni (Pure Risk)

A. Resiko Spekulatif
Resiko  spekulatif adalah resiko yang memiliki kemungkinan terjadinya dua peluang. Peluang terjadinya kerugian dan peluang terjadinya keuntungan. Contoh dari resiko spekulatif adalah: pembelian saham di bursa efek. Pembelian saham di bursa efek memiliki resiko spekulatif, karena akan ada dua peluang kemungkinan yang terjadi. Peluang pertama adalah peluang keuntungan, keuntungan yang akan didapat oleh pemegang saham dikarenakan telah mendapatkan pembagian keuntungan dari perusahaan yang menerbitkan saham tersebut(dividen). Dan peluang kedua adalah peluang kerugian, kerugian yang akan didapat oleh pemegang saham, dikarenakan perusahaan yang menerbitkan saham yang Anda beli telah mengalami kerugian yang besar, sehingga perusahaan tersebut mengalami kebangkrutan.

B. Resiko Murni
Resiko murni adalah resiko yang bilamana terjadi, pasti akan memberikan kerugian. Namun apabila resiko ini tidak terjadi, juga tidak akan menimbulkan kerugian ataupun suatu keuntungan. Ada dua macam akibat yang muncul dari terjadinya resiko ini, terjadinya kebangkrutan yang disebabkan oleh kerugian atau terjadinya break event. Macam-macam contoh dari resiko murni adalah seperti : pencurian, bencana alam, kebakaran atau kecelakaan. Contoh lain dari resiko murni adalah: terjadinya suatu resiko murni pada sebuah rumah makan yang diakibatkan dari kebakaran, rumah makan tersebut dapat dipastikan mengalami banyak kerugian, dikarenakan seluruh asetnya telah habis terbakar. Hanya akan ada dua macam akibat yang terjadi dari kebakaran tersebut. Akibat yang pertama adalah tutupnya rumah makan tersebut karena seluruh asetnya telah habis karena hangus terbakar atau ditutupnya sementara rumah makan tersebut dikarenakan pembangunan ulang dari rumah makan itu.

Berdasarkan kontrol, Resiko Usaha dapat dikategorikan menjadi berikut:

A. Resiko yang dapat dikendalikan
Suatu perusahaan mengeluarkan sebuah produk baru untuk siap dipasarkan. Setelah  berbulan-bulan produk tersebut berada dipasaran, perusahaan tak kunjung memperoleh keuntungan atau pengembalian atas modal dari produk tersebut. Sudah dapat dibayangkan resiko yang muncul dari kejadiaan tersebut, pasti adalah sebuah kerugian yang cukup besar. Tetapi, resiko dari kejadian tersebut masih dapat diatasi dan dikendalikan sebelum kerugian yang didapat oleh perusahaan semakin membengkak. Perusahaan dapat mencari tau apa yang menjadi penyebab produk tersebut tidak laku dipasaran, kemudian perusahaan dapat merevisi produk tersebut, atau jika kemungkinan untuk merevisi tidak dapat dilakukan, kemungkinan selanjutnya yang dapat dilakukan adalah berhenti untuk memasarkan produk tersebut dan mengganti produk tersebut dengan produk yang baru.

B. Resiko yang tidak dapat dikendalikan
Kebakaran, penipuan atau bencana alam adalah kejadian-kejadian yang tentu tidak ada seorangpun dari kita yang menginginkan hal tersebut untuk terjadi. kejadian-kejadian tersebut merupakan kejadian yang tidak dapat diprediksi dan diduga sebelumnya, serta resiko dari terjadinya kejadian tersebut merupakan resiko-resiko yang tidak dapat dikendalikan oleh manusia. sehingga resiko ini sangat jauh berbeda dengan resiko yang dapat dikendalikan, yang masih memiliki solusi untuk mengatasi resiko tersebut.

Jenis Resiko Usaha menurut Para Ahli
Telah banyak tokoh-tokoh terkemuka yang membahas mengenai resiko usaha, tidak jarang pula yang telah menyebutkan mengenai apa saja jenis-jenis resiko usaha tersebut. Berikut akan dibahas satu per satu mengenai jenis-jenis resiko usaha. Jenis-jenis resiko usaha tersebut antara lain adalah sebagai berikut :

1. Resiko Produksi
Ketika Anda memiliki jenis usaha tertentu, misalnya saja di bidang industri clothing atau fashion yang memproduksi baju, untuk menghasilkan jumlah produk yang banyak untuk memenuhi permintaan pasar, maka perusahaan haruslah memiliki otomatisasi pengerjaan untuk menghasilkan produk yang lebih banyak. Namun dikarenakan prosesnya yang otomatisasi dan menggunakan mesin, biasanya dalam prosesnya sering menjadi tidak teliti. Sehingga produk yang dihasilkan tidak dapat diteliti satu-persatu sebelum dijual kepada konsumen. Dampaknya adalah ketika telah sampai di tangan konsumen dan kebetulan barang atau produk tersebut ada yang cacat, maka akan merugikan perusahaan. Karena satu complain dari pelanggan dapat berakibat fatal bagi perusahaan jika satu pelanggan tersebut membicarakannya kepada calon pembeli yang lain. Maka dari itu akan menimbulkan resiko usaha. Selain faktor non-human dalam proses produksi, faktor SDM nya juga berpengaruh. Misal untuk tanggung jawab, etos kerja, ketelitian, ketekunan, dan lain sebagainya.

2. Resiko Pemasaran
Resiko pemasaran berkaitan erat dengan proses marketing dan pemasaran produk. Yang perlu Anda kuasai adalah bagaimana teknik memasarkan produk dengan efektif agar produk yang Anda hasilkan dapat diterima dengan baik oleh pembeli. Masalah yang sering dihadapi adalah kita sering kesulitan untuk mengusai teknik marketing yang baik. Cara yang dapat dilakukan antara lain adalah lebuh sering mengikuti smeinar atau workshop mengenai teknik-teknik marketing, sering membaca buku, serta belajar langsung dari mentor atau seseorang yang telah sukses. Intinya adalah Anda harus lebih memperluas ilmu pengetahuan dan wawasan.

3. Resiko Sumber Daya Manusia
Seringkali ketika memiliki bisnis yang telah berkembang dengan baik, Anda memerlukan bantuan untuk menjalankan usaha tersebut. Hal yang selalu dilakukan adalah merekrut karyawan atau pegawai. Namun seringkali masalah yang kerap terjadi adalah masalah dengan sumber daya manusia itu sendiri. Misalnya sifat pekerja yang kurang baik sehingga menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan. Yaitu misalnya sifat dan sikap seperti malas bekerja, kurang bertanggung jawab, tidak jujur, dan lain sebagainya. Pada intinya hal-hal tersebut akan merugikan perusahaan. Hal yang dapat dilakukan adalah lebih cermatd an teliti dalam menerima karyawan. Anda dapat menerapkan misalnya beberapa test seperti test psikologi, wawancara, dan persyaratan lain yang dilakukan terlebih dahulu sebelum menerima karyawan tersebut untuk bekerja di perusahaan Anda.

4. Resiko Finansial
Memiliki usaha dan  bisnis berarti siap dengan resiko ketidakpastian income atau pendapatan usaha. Tidak selamanya perusahaan akan memiliki keuntungan dalam jumlah besar. Perlu diketahui bahwa resiko kerugian juga amatlah besar. Yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan diri dengan lebih baik bila kendala tersebut muncul. Kemudian Anda harus menyiapkan langkah penyelesaiannya agar Anda tidak terus mengalami kerugian yang signifikan dan yang akan berakibat buruk bagi perusahaan.

5. Resiko Lingkungan
Tidak jarang resiko lingkungan juga muncul bagi usaha Anda. Misalnya Anda memiliki jenis usaha perusahaan yang bergerak di bidang makanan, maka Anda harus memikirkan limbah pabrik yang dihasilkan dari perusahaan Anda. Buatlah sebisa mungkin agar lebih ramah lingkungan dan tidak merugikan lingkungan sekitar. Contoh yang lain adalah usaha bengkel mobil atau motor. Kerugian yang sering dialami misalnya adalah tentang polusi suara yang dihasilkan. Anda harus dapat meminimalisir dampak yang ditimbulkan, misalnya dengan dengan mengusahakan membangun usaha bengkel tersebut tidak dekat pemukiman padat penduduk, dan alternatif upaya pencegahan lainnya.

6. Resiko Teknologi
Resiko yang sering muncul lainnya adalah mengenai resiko teknologi yang sering digunakan. Usaha yang dijalankan biasanya selain dibantu dengan tenaga karyawan, namun juga menggunakan bantuan mesin atau teknologi. Masalah yang sering muncul adalah waktu pemakaian alat yang harus selalu dipantau. Jika pemakaian alat terlalu lama dan tidak dilakukan service secara berkala, maka kemungkinan alat akan rusak dan tidak dapat dipergunakan. Hal ini merupakan kerugian bagi perusahaan Anda, maka dari itu perawatan alat, mesin dan teknologi benar-benar harus diperhatikan.

7. Resiko Permintaan Pasar
Kesuksesan tidak lantas membuat usaha Anda memiliki jaminan akan berhasil dalam jangka waktu yang lama. Anda harus memperhatikan kebutuhan pasar untuk tahun-tahun kedepan. Mungkin pada saat ini permintaan pasar pada prosuk yang Anda hasilkan cukup besar, namun apakah ada jaminan bahwa 5 atau 10 tahun ke depan pasar masih menginginkan produk Anda? Maka dari itu Anda harus selalu memikirkan inovasi-inovasi produk yang dapat dilakukan dan melihat peluang apa yang harus Anda pertimbangkan untuk jenis usaha berikutnya.

8. Resiko Perbaikan
Jika Anda ingin melakukan perubahan atau perbaikan bagi bisnis Anda, maka sebaiknya lebih berhati-hati. Anda harus melihat banyak faktor-faktor seperti kebutuhan pasar, inovasi prosuk apakah yang akan dilakukan, dan lain sebagainya. Karena bukan tidak mungkin perbaikan yang ingin Anda lakukan bisa berakibat buruk dan negatif bagi perusahaan Anda. Dengan kata lain perbaikan tersebut tidak atau kurang sesuai dengan harapan Anda. Maka dari itu, Anda harus memastikan terlebih dahulu jenis dan prospek ke depan atas perbaikan yang ingin Anda lakukan, naik terkait sumber daya alam, teknologi, market pasar, dan lain sebagainya.

9. Resiko Kerjasama
Memiliki partner dalam berbisnis tidak selalu bermanfaat baik bagi usaha Anda. Anda harus memilih partner bisnis Anda secara tepat dan hati-hati. Mulailah dengan tidak langsung mempercayai orang yang Anda kenal kemudian Anda jadikan mitra bisnis Anda. Anda harus mengenal terlebih dahulu orang tersebut dengan lebih baik. Hal ini diperlukan agar dikemudian hari Anda terhindar dari resiko penipuan, dan partner yang kurang baik sehingga berdampak merugikan perusahaan Anda.

10. Resiko Peraturan Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, sudah seharusnya kita menaati peraturan dan hukum yang berlaku. Terkait dengan usaha yang dijalankan, kita juga harus mempertimbangkan usaha kita tersebut aman. Pemerintah biasanya selalu memberikan peraturan yang mana peraturan tersebut harus kita lakukan sebagai seorang pelaku bisnis. Pastikan jenis usaha yang Anda jalankan tidak melanggar peraturan pemerintah sehingga Anda akan mendapatkan jaminan usaha yang baik.

11. Resiko Pengembangan Asset
Ketika telah mencapai kesuksesan awal, pastilah terdapat keinginan untuk scale up. Namun Anda harus berhati-hati untuk mempertimbangkan jenis pengembangan apa yang akan Anda dan perusahaan Anda lakukan. Terutama Anda harus berhati-hati jika ingin mengembangkan asset Anda. Usahakan untuk melihat, memperkirakan, serta menghitung kembali resiko apa saja yang kemungkinan akan muncul. Sehingga jika Anda telah mengetahui hal tersebut dari awal, Anda dapat menyipakan langkah yang tepat untuk mengatasinya.
Diberdayakan oleh Blogger.